Kenali Id, Ego, dan Superego yang Ada di Dalam Dirimu
Siapa di sini yang suka nonton film, drama korea, atau apapun itu? Kalau begitu kalian pasti sudah tidak asing lagi bukan dengan adegan di atas? Di mana sang tokoh berdebat dengan sisi baik dan buruk yang ada di dalam dirinya ketika menghadapi suatu masalah.
Ternyata adegan tersebut terinspirasi dari teori struktur kepribadian yang dibuat oleh Sigmund Freud, seorang tokoh psikoanalisa. Ia menjelaskan bahwa kepribadian manusia terdiri dari tiga unsur, yaitu id, ego, dan superego. Ketiga unsur tersebut saling bekerja sama untuk membentuk manusia yang kompleks.
Id merupakan kebutuhan dasar manusia yang wajib untuk dipenuhi, seperti makan, minum, tidur, dan sebagainya. Id bersifat mencari kepuasan dan kesenangan secara instan. Oleh karena itu, di film biasanya dilambangkan sebagai setan atau sisi buruk sang tokoh. Jika id tidak terpenuhi, maka akan muncul kecemasan dan ketegangan.
Unsur yang kedua adalah ego. Ego berkaitan dengan cara kita menghadapi realita. Di dalam film dilambangkan sebagai sang tokoh itu sendiri di mana menjadi penengah ketika id dan superegonya sedang bertengkar. Fungsi ego adalah berusaha memenuhi keinginan id dengan cara yang dapat diterima secara sosial, seperti menunda kepuasan atau membantu menghilangkan ketegangan yang dirasakan id. Kalau diibaratkan, ego ini seperti manusia dewasa yang sudah tahu harus melakukan apa. Ego juga dapat memahami bahwa orang lain memiliki kebutuhan dan keinginan.
Terakhir adalah superego. Unsur ini berkaitan dengan nilai moral yang berkembang di masyarakat. Bisa juga disebut sebagai hati nurani yang bisa membuat penilaian baik-buruk atau benar-salah. Kalau di dalam film dilambangkan sebagai malaikat atau sisi baik sang tokoh. Bersama dengan ego, superego mengarahkan pemenuhan id supaya sesuai dengan nilai dan norma di masyarakat.
Kunci kepribadian yang sehat menurut Sigmund Freud adalah keseimbangan ketiga unsur tadi. Kalau id lebih unggul, maka kita akan terus mengikuti keinginan dan melanggar norma masyarakat. Sedangkan kalau superego lebih unggul, maka kita akan hidup seperti burung di dalam sangkar. Terpaku oleh peraturan sehingga tidak bisa mengikuti keinginan.
Mulai sekarang, ayo kenali dirimu dengan baik. Kendalikan dirimu ketika berhadapan dengan suatu masalah supaya tidak ada pihak yang dirugikan.